Sering kita melihat
kepingan RAM komputer yang kita beli atau saat membongkar PC/Laptop. Label RAM
seringnya menunjukkan kombinasi angka dan huruf yang kadang susah dimengerti
bahkan terlihat mengecoh.
Sebenarnya membaca besaran sebuah RAM tidak lah
sulit, cukup diamati DDRxxx dan PCyyy. Setelah membacanya kita akan tahu besar
kapasitas memory yang kita punya.
Cara ini dilakukan untuk membeli RAM baru, mengganti RAM rusak, atau sekedar ingin mengupgrade agar RAM cocok bekerja sempurna dengan motheraboard yang sesuai.
Sejarah penggunaan memory telah dikenal lebih dari 10 tahun lalu diperankan sebagai tugas pendamping otak komputer (proccessor) sehingga kinerja proccessor semakin mudah eksekusi data.
Meski demikian kode-kode yang tertulis di label masih membingungkan (misal PC 3200 dan DDR 400, DDR 800, DDR 1333 dan seterusnya sesuai yang tersedia di pasar.
DDR= Double Data Rate, yang nama lengkapnya adalah DDR SDRAM, tetapi lebih dikenal dengan DDR. Sementara SDRAM biasanya digunakan merujuk pada SDR (Single Data Rate).
Cara Kerja RAM
Cara ini dilakukan untuk membeli RAM baru, mengganti RAM rusak, atau sekedar ingin mengupgrade agar RAM cocok bekerja sempurna dengan motheraboard yang sesuai.
Sejarah penggunaan memory telah dikenal lebih dari 10 tahun lalu diperankan sebagai tugas pendamping otak komputer (proccessor) sehingga kinerja proccessor semakin mudah eksekusi data.
Meski demikian kode-kode yang tertulis di label masih membingungkan (misal PC 3200 dan DDR 400, DDR 800, DDR 1333 dan seterusnya sesuai yang tersedia di pasar.
DDR= Double Data Rate, yang nama lengkapnya adalah DDR SDRAM, tetapi lebih dikenal dengan DDR. Sementara SDRAM biasanya digunakan merujuk pada SDR (Single Data Rate).
Cara Kerja RAM
Clock DDR 100MHz
setara dengan dua kali clock SDR 200MHz, jadi frekuensi clock DDR setengah dari
SDR. Bisa jadi frekuensi clock (FSB) DDR setengah dari DDRxxx. Misalkan, DDR400
(MHz) = 200MHz,
DDR, DDR2 dan DDR3 memiliki bandwidth 64-bit, atau 8-Byte (1-Byte = 8-bit). Sehingga untuk DDR200 memiliki transfer-rate 8Byte x 200MHz = 1600-MHz. Dengan kata lain DDR200 memiliki bandwidth (max) 1600-MB/s. Hal ini dituliskan dengan PC1600.
Maka memory RAM dengan label-spec DDR200 adalah sama dengan PC1600, atau kebalikannya, bahwa PC1600 itu = DDR200. Dengan cara yang sama, memory PC3200 = DDR400. Jadi, angka dalam PC3200 adalah menunjukkan jumlah maksimum bit-data (dalam MegaByte/MB) yang bisa ditransfer pada FSB 400MHz.
Penulisan Label Spesifikasi RAM
DDR, DDR2 dan DDR3 memiliki bandwidth 64-bit, atau 8-Byte (1-Byte = 8-bit). Sehingga untuk DDR200 memiliki transfer-rate 8Byte x 200MHz = 1600-MHz. Dengan kata lain DDR200 memiliki bandwidth (max) 1600-MB/s. Hal ini dituliskan dengan PC1600.
Maka memory RAM dengan label-spec DDR200 adalah sama dengan PC1600, atau kebalikannya, bahwa PC1600 itu = DDR200. Dengan cara yang sama, memory PC3200 = DDR400. Jadi, angka dalam PC3200 adalah menunjukkan jumlah maksimum bit-data (dalam MegaByte/MB) yang bisa ditransfer pada FSB 400MHz.
Penulisan Label Spesifikasi RAM
Ada sedikit “kerancuan” dalam pembulatan angka bandwidth, contohnya pada
DDR266/PC2100. Data rate sebenarnya adalah 266,6MHz dan transfer-rate nya
adalah 2133MB/s. Tetapi sebagian pabrik menulis PC2133, dan pabrik lain PC2100.
Alias keduanya adalah sama.
Hal ini terulang dalam DDR3-1333 yang
transfer-rate nya 10664MB/s. Di pasaran DDR3-1333 ini muncul dalam tiga
“versi”, yaitu PC3-10600 (pembulatan kebawah), PC3-10666 (dianggap tanpa
pembulatan), dan PC3-10700 (pembulatan keatas) yang sebenarnya ketiganya adalah
sama.
Cara penulisan spesifikasi pada label modul DDR,
DDR2, DDR3, (dan sebentar lagi DDR4) adalah sama, tetapi untuk membedakan,
angka generasi-nya disertakan.
Pada DDR ditulis DDRyyy /PCxxxx, pada DDR2
ditulis DDR2-yyy/ PC2-xxxx, pada DDR3 ditulis DDR3-yyy /PC3-xxxx. Contoh :
DDR400/PC3200, DDR2-800/PC2-6400, DDR3-1600/PC3-12800.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar